Intelegensia Lewat Sidik Jari
Seseorang bisa pandai mengerjakan sesuatu, bisa jadi karena bakat atau dia memang tekun mengerjakannya. Artinya, ada faktor lain di luar diri seseorang yang bisa mempengaruhi kepandaiannya, yaitu faktor lingkungan.
Informasi menarik kali ini aku dapat dari acara 'Public Corner' di Metro TV beberapa hari yang lalu. Topiknya adalah mengetahui intelegensi seseorang lewat sidik jarinya (fingerprint test). Tidak begitu banyak informasi yang kuterima, soalnya nontonnya pun setengah-setengah.
Berdasarkan apa yang kusimpulkan dari acara tersebut, menurut lembaga yang menelitinya, intelegensi seseorang bisa diketahui lewat sidik jarinya. Dengan melihat pola-pola sidik jari, kita bisa tahu orang ini pada dasarnya memiliki kepandaian di bidang apa. Dengan begitu, kita bisa mengarahkan mereka agar dapat mendalami bidang tersebut sejak dini.
Teori yang melandaskannya yaitu Dermatoglyphics, yang artinya ilmu pengetahuan yang berdasarkan sidik jari. Ilmu ini ternyata sudah cukup lama diteliti, yaitu sejak 300an tahun lalu.
Metode ini disarankan untuk diberikan kepada anak-anak usia dini, yah sekitar usia 2 atau 3 tahun, agar orang tua mereka bisa mulai mempersiapkannya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa pun juga bisa mencoba metode ini. Tetapi, kembali lagi ke awal, bahwa kepandaian seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Sebagai contoh, misalnya si A setelah mencoba metode ini, diketahui bahwa bakatnya adalah melukis. Namun, ia besar dalam lingkungan dimana banyak orang yang pandai bermain musik. Bisa jadi nantinya si A pandai bermain musik juga... Jadi, meskipun seseorang memiliki bakat dasar (bakat yang dibawa dari lahir), pada perkembangannya dia bisa memiliki bakat yang lain.
Mungkin ada yang tertarik untuk mencoba? Buat anak-anaknya mungkin? Katanya sih biayanya cukup mahal juga, yaitu 1,5 juta. Yah, tapi jika memang informasinya sangat bermanfaat, apalagi untuk perkembangan anak, tidak ada ruginya toh
Source : http://theblacquesite.web.id/post/intelegensia_lewat_sidik_jari.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment